di pucuk dahan aku terduduk
menyelami malam yang tak pernah ingin ku habiskan
aku sendiri, hanya ditemani bulan dan para bintang
berkatnya malam tak lagi gelap
membasuh bumi dengan kesuciannya
menjadi lentera besar yang kadang diusik mega
bulan aku tahu kau bohong
tentang cahayamu dan indahmu
karena kau hanya mencurinya dari sang raja hari
tapi siapa peduli?
kau begitu indah dengan kebohonganmu
bulan, aku tahu kau bohong
tapi, biarlah kau bohong
karenamu, malam tak lagi iri pada siang
dan indahmu merasuk kalbu
0 komentar:
Posting Komentar